Minggu, 03 Juni 2012

Kisah Cangkir Cantik

nyonge nganti kelalen kiye njukut sekang endi koh...
untuk di renungkan
nek gelem maca ya syukur, ora gelem ya ora masalah



Sepasang kakek dan nenek pergi berbelanja untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju pada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu”, kata sang nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat” ujar si kakek. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara. “Terima kasih atas perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik.

Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi aku hanyalah seonggok tanah liat yang tak berguna. Namun pada suatu hari seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah meja berputar. Kemudian ia memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing.

“Stop!, stop!,” aku berteriak. tetapi orang itu berkata “Belum”. Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. “Stop, stop”, tapi orang ini terus meninjuku tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi, ia memasukkan aku ke dalam perapian. “Panas-Panas” teriakku dengan keras.

“Stop!, Cukup!”, teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum!” Akhirnya aku diangkat dri perapian. Aku berpikir selesailah penderitaanku, ternyata belum. Seorang wanita muda datang dan mulai mewarnaiku, asapnya begitu memualkan. “Stop! Stop!”, aku berteriak. Wanita itu berkata “Belum”. Lalu seorang pria memasukkan aku kembali ke perapian yang lebih panas.

Sambil menangis aku berteriak sekuatnya “Tolong..! Hentikan penyiksaan ini!” Tapi orang itu tidak memperdulikan teriakanku, ia terus membakarku, setelah puas menyiksaku kini aku dibiarkan dingin . Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan meletakkanku di atas kaca. Aku melihat diriku, aku hampir tidak percaya, karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua sakit dan derita lalu sirna tatkala kulihat diriku.


Untuk kita renungkan….

Seperti inilah tuhan membentuk kita. Pada saat Allah membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit, dan penuh air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara dari-Nya untuk mengubah kita menjadi lebih cantik dan memancarkan kemuliaannya. Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila engkau jatuh ke dalam berbagai cobaan.

Sebab engkau tahu bahwa ujian akan menghasilkan ketekunan, dan biarkan ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya engkau menjadi sempurna dan utuh, tak kekurangan suatu apapun.
Apabila engkau sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati karena Dia sedang membentuk dirimu. Proses pembentukan ini memang menyakitkan, tetapi setelah semua proses itu selesai, engkau akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk dirimu.


Selamat Berproses...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar